Pendahuluan: Malnutrisi pada remaja masih menjadi masalah global yang terjadi baik di negara berkembang maupun di negara maju di dunia. Strategi pencegahan dan penanganan berbagai bentuk malnutrisi pada remaja ditetapkan oleh Unicef, salah satu diantaranya adalah melalui program nutrisi dan aktivitas fisik pada remaja. Tujuan: Menegetahui hubungan asupan makanan dan aktivitas fisik dengan kejadian malnutrisi pada remaja di wilayah kecamatan senen. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. dengan jumlah sampel sebanyak 110 remaja. Hasil: Terdapat hubungan asupan makanan dengan kejadian malnutrisi p value 0,037, analisis faktor risiko didapatkan nilai OR 1.385, CI 95%, (1,020-1.808), artinya remaja yang memiliki asupan makanan tidak baik berisiko 1.385 kali memiliki status gizi tidak normal dibandingkan remaja dengan asupan nutrisi yang baik. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian malnutisi pada remaja p value 0,351. Kesimpulan: Status gizi pada remaja dapat ditingkatkan melalui asupan makanan yang baik sesuai pedoman gizi seimbang dan aktivitas fisik sebagai faktor penyeimbang untuk mencegah malnutrisi.
CITATION STYLE
Awaliah, A., Widiastuti, E., Idriani, Rita, E., Setiyono, E., & Zuryati, M. (2023). HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN MALNUTRISI PADA REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN SENEN. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(2), 338–343. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1570
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.