Salah satu permesinan bantu di kapal yang penting yaitu kompresor udara. Kompresor udara yaitu permesinan bantu di atas kapal yang menghasilkan udara bertekanan. Di atas kapal udara yang dihasilkan dari kompresor udara digunakan sebagai starting air mesin utama dan generator, tidak hanya itu saja kompresor udara berguna untuk control pneumatic selama pengoperasian. Pada saat kapal melaksanakan bongkar muat (discharge) di Jetty Pertamina, Teluk Kabung, Padang, ketika proses discharge cargo tekanan udara dalam botol angin kurang dari 10 kg/cm2 sehingga mengeluarkan asap bahkan suhu yang sangat tinggi pada main cluth di cargo engine itu disebabkan karena kurangnya udara bertekanan pada sistem control pneumatic di cargo engine maupun di cargo pump. Tekanan udara dalam botol angin memang harus benar-benar konstan dengan kapasitas maksimal botol angin ± 30 kg/cm2, tidak boleh kurang dari 10 kg/cm2 pada saat discharge cargo sehingga kompresor udara bekerja terus-menerus. Menurunnya tekanan udara pada botol angindapat disebabkan karena tidak bekerjanya solenoid valve kompresor sesuai dengan fungsinya, tidak bekerjanya non return valve kompresor sesuai dengan fungsinya, kurangnya perawatan dari kondisi spring, pelat pada katup hisap tekanan rendah dan kurangnya perawatan pada oil ring piston yang menyebabkan udara kompresi bercampur dengan minyak lumas dan menyebabkan timbulnya suara yang abnormal pada kompresor sewaktu kompresor beroperasi, dan kurangnya suku cadang yang tersedia di atas kapal. Maka perbaikan kompresor udara sangat diperlukan agar dapat berdaya guna dan kerja kompresor optimal.
CITATION STYLE
Agung Nugroho, A., & Imam Nawawi, C. (2022). Mengoptimalkan Kerja Kompresor Udara untuk Mempertahankan Tekanan Udara dalam Botol Angin di Kapal MT. Atlantic Point. Journal Marine Inside, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.56943/ejmi.v2i1.14
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.