Hubungan Lama Dan Frekuensi Minum Minuman Berenergi Dengan Kadar Kreatinin Darah Pada Sopir Bis

  • Noer Salsabila E
  • Kustiningsih Y
  • Cahyono J
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Minuman berenergi merupakan minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan performa, vitalitas, dan daya konsentrasi saat bekerja. Konsumsi minuman berenergi menyebabkan konsentrasi kreatinin dalam darah secara signifikan meningkat dan menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal. Kreatinin merupakan zat yang ideal untuk mengukur fungsi ginjal karena merupakan produk hasil metabolisme tubuh yang diproduksi secara konstan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara lama dan frekuensi konsumsi minuman berenergi dengan kadar kreatinin pada sopir bis Terminal Gambut. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil lama dan frekuensi konsumsi minuman berenergi berbanding lurus dengan kadar kreatinin. Pemeriksaan kadar kreatinin menggunakan Clinical Analyzer. Kadar kreatinin seluruh responden memiliki rentang nilai 0,6-1,3 mg/dl dengan rata-rata yaitu 0,99 mg/dl. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama dan frekuensi konsumsi minuman berenergi dengan kadar kreatinin darah pada sopir bis berdasarkn uji Spearman dengan hasil sig 0,000 (p

Cite

CITATION STYLE

APA

Noer Salsabila, E. P., Kustiningsih, Y., Cahyono, J. A., & Thuraidah, A. (2024). Hubungan Lama Dan Frekuensi Minum Minuman Berenergi Dengan Kadar Kreatinin Darah Pada Sopir Bis. Jurnal Karya Generasi Sehat, 2(1). https://doi.org/10.31964/jkgs.v2i1.76

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free