Profesionalisme guru selalu dikaitkan dengan tiga faktor yang sangat penting, yaitu kompetensi, sertifikasi dan tunjangan profesi. Ketiga faktor tersebut diharapkan dapat mempengaruhi kualitas pendidikan. Mengingat temuan ini tidak mendukung kerangka tersebut, maka muncul tiga masalah terkait sertifikasi guru, yaitu; peningkatan hasil belajar siswa yang diajar oleh guru paska sertifikasi, dan rendahnya kualitas proses pembelajaran non profesional yang diajarkan oleh guru paska sertifikasi yakni berupa perilaku guru. Oleh karena itu, guru harus menjadi manusia pembelajar sebagai prinsip dasar, sehingga guru paska sertifikasi dapat mengembangkan dirinya secara berkelanjutan.Citra pendidikan di Indonesia dalam bidang penyelenggaraan masih menimbulkan berbagai perdebatan terutama di kalangan praktisi pendidikan di berbagai jenjang lembaga pendidikan. Diskursus ini juga selalu melibatkan tenaga pengajar, dalam hal ini guru dalam persoalan profesionalisme dan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mendorong pencapaian positif guru bersertifikat, seperti peningkatan kesejahteraan guru, peningkatan semangat kerja guru, dan peningkatan rasa tanggung jawab, masih diragukan. Hal ini disebabkan faktor kompetensi dan kurangnya pelatihan guru yang dikembangkan secara berkelanjutan.
CITATION STYLE
Rasminto, R., Rasyid, A., & Maulana, Y. C. (2023). ANALISIS PROBLEMATIKA TUNJANGAN PROFESI TERHADAP KESEJAHTERAAN SOSIAL GURU DI INDONESIA. Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya, 7(2), 113. https://doi.org/10.55115/widyacarya.v7i2.2427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.