Kepemimpinan merupakan suatu entitas yang penting bagi peradaban manusia. Adanya suatu komunitas yang eksis, memerlukan suatu bentuk kepemimpinan yang akan mengarahkan komunitas tersebut kepada tujuan dan visi serta misi yang hendak dicapai. Politik, sebagai suatu panglima yang mengarahkan komunitas merupakan manifestasi konkret dari adanya kepemimpinan. Islam sebagai agama yang menjadikan teks al-Qur'an dan Hadis beserta ilmu turunannya sebagai pedoman, tentunya memiliki konsepsi ideal yang digambarkan dalam teks-teks tersebut mengenai kepemimpinan. Kepemimpinan dalam Islam telah diatur dengan pakem pada teks itu, namun dinamika sejarah dan dialektika ilmu pengetahuan telah menggeser beberapa pakem sesuai dengan konteks masa kini. Tulisan ini hendak mengeksplorasi konsep-konsep ideal kepemimpinan dalam teks tersebut, secara spesifik hadis nabi dan membaca setiap aspek perubahan dalam konteks-konteks tersebut dengan menggunakan kaca mata teori double movement. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif dengan tehnik pengambilan data berupa library research. Dari penelusuran yang telah dilakukan, ada dua konsep kepemimpinan dalam hadis yang dirasa tidak relevan di era kontemporer, konsep tersebut adalah kepemimpinan harus dari kalangan laki-laki dan kepemimpinan harus dari Quraisy
CITATION STYLE
Wahyu Saepudin. (2021). KONSEP DAN KONTEKSTUALISASI KEPEMIMPINAN DALAM HADIS. Politica: Jurnal Hukum Tata Negara Dan Politik Islam, 8(1), 64–76. https://doi.org/10.32505/politica.v8i1.3074
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.