Back to Nature: Kemajuan atau Kemunduran

  • Yulina I
N/ACitations
Citations of this article
233Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi, peradaban, dan jumlah penduduk, maka konsumen jamu tradisional mulai berkurang. Masyarakat cenderung untuk memilih obat-obatan kimia yang lebih praktis dari jamu tradisional dan khasiatnya yang berlangsung cepat. Penemuan-penemuan obat baru menghasilkan lebih dari 500 macam obat setiap tahunnya. Namun saat ini, kesadaran masyarakat akan back to nature semakin meningkat, dilihat dari penggunaan obat tradisional/obat herbal, baik di negara yang sedang berkembang maupun negara maju cenderung terus meningkat. Obat herbal Indonesia, yang dikenal sebagai jamu, sejak berabad-abad telah digunakan secara luas oleh bangsa Indonesia untuk memelihara kesehatan dan mengobati penyakit. Pengembangan dan penggunaan obat herbal Indonesia ke depannya, harus didasarkan bukti-bukti ilmiah yang kuat, terutama melalui penelitian dan pengembangan, serta terstandarisasi, sehingga dapat diintegrasikan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yulina, I. K. (2017). Back to Nature: Kemajuan atau Kemunduran. Mangifera Edu, 2(1), 20–31. https://doi.org/10.31943/mangiferaedu.v2i1.15

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free