Seiring dengan perkembangan teknologi, peradaban, dan jumlah penduduk, maka konsumen jamu tradisional mulai berkurang. Masyarakat cenderung untuk memilih obat-obatan kimia yang lebih praktis dari jamu tradisional dan khasiatnya yang berlangsung cepat. Penemuan-penemuan obat baru menghasilkan lebih dari 500 macam obat setiap tahunnya. Namun saat ini, kesadaran masyarakat akan back to nature semakin meningkat, dilihat dari penggunaan obat tradisional/obat herbal, baik di negara yang sedang berkembang maupun negara maju cenderung terus meningkat. Obat herbal Indonesia, yang dikenal sebagai jamu, sejak berabad-abad telah digunakan secara luas oleh bangsa Indonesia untuk memelihara kesehatan dan mengobati penyakit. Pengembangan dan penggunaan obat herbal Indonesia ke depannya, harus didasarkan bukti-bukti ilmiah yang kuat, terutama melalui penelitian dan pengembangan, serta terstandarisasi, sehingga dapat diintegrasikan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.
CITATION STYLE
Yulina, I. K. (2017). Back to Nature: Kemajuan atau Kemunduran. Mangifera Edu, 2(1), 20–31. https://doi.org/10.31943/mangiferaedu.v2i1.15
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.