Anak yatim - piatu dan anak terlantar mereka merupakan seorang anak. Mereka memperlukan pendampingan dan pengawasan. Menyantuni anak yatim, yatim piatu dan terlantar merupakan perintah agama. Namun santunan yang berlebihan akan menjadikan anak memiliki karakter kemandirian rendah. Negara mengemban amanat memelihara dan melindungi segenap dan seluruh anak yang berada dalam kondisi kurang pendampingan. Masyarakat juga memiliki peran penting dengan membentuk lembaga sosial. Tujuan penelitian ini berupaya mengetahui landasan filsafat pendirian lembaga sosial dan mengetahui praktek lembaga sosial yang tidak hanya mengurusi masalah kesejahteraan, namun juga dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter kemandirian. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendirian lembaga sosial merupakan aktualisasi dari filsafat nilai-nilai moral dan ajaran agama serta sebagai jalan melaksanakan amanat pendiri bangsa. Sebagai pendampingan alternatif lembaga kesejahteraan sosial anak berdasarkan landasan filsafat dapat melakukan inovasi pembinaan anak asuhnya dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan
CITATION STYLE
Hidayat, A., & Suharto, A. W. B. (2022). Landasan Filsafat Pendirian dan Pendidikan Karakter Kemandirian Anak Yatim di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(3), 3979–3989. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2716
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.