Kebutuhan energi nasional, terutama sektor migas, meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk serta kondisi pertumbuhan ekonomi nasional yang terus bergerak positif. Peningkatan kebutuhan energi ini rata-rata lebih dari 5% per tahun selama satu dekade ini. Sedangkan kondisi cadangan dan produksi sektor migas nasional terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan Indonesia menjadi negara net importir migas. Kebutuhan gas bumi domestik meningkat setiap tahunnya, sementara di lain sisi Indonesia masih memiliki komitmen kontrak jual beli gas bumi ke luar negeri baik berupa jaringan gas maupun LNG. Untuk itu, diperlukan upaya prediksi kebutuhan gas bumi Indonesia yang lebih akurat agar langkah yang diambil Pemerintah tepat sehingga gas bumi yang harusnya dikonsumsi domestic tidak diekspor ke luar negeri. Salah satu metode prediksi yang baik adalah artificial neural network (ANN). Pada penelitian ini, data inputan yang dipakai adalah pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, dan harga gas, sementara output yang dicari adalah konsumsi gas bumi. Penelitian ini menggunakan lima model arsitektur ANN yang dibentuk. Dari hasil simulasi didapatkan akurasi terbaik adalah model 1 dengan akurasi 96,89%.
CITATION STYLE
Abror, H., Dwi Saputri, E. E., Triono, A., & Bhakti, H. D. (2021). EVALUASI PREDIKSI KONSUMSI GAS BUMI MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN). Jurnal Informatika Kaputama (JIK), 5(1), 108–115. https://doi.org/10.59697/jik.v5i1.308
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.