Seiring dengan berkembangnya janin, tubuh ibu juga mengalami perubahan untuk keperluan tumbuh kembang bayi, Salah satu perubahan yang terjadi pada ibu hamil ialah striae gravidarum. Strie gravidarum terjadi akibat meningkatnya aliran darah kekulit selama kehamilan yang berfungsi sebagai mengeluarkan kelebihan panas dan memberikan efek berwarna gelap atau kemerahan yang terdapat pada dinding perut maupun payudara yang membentuk seperti guratan. Guratan-guratan kemerahan yang sedikit cekung di kulit abdomen, paha dan payudara disebut dengan striae gravidarum atau biasa yang kita kenal dengan sebutan stretch marks. Striae gravidarum atau stretch marks merupakan suatu kondisi peregangan pada kulit yang dapat menimbulkan dampak signifikan dan menyebabkan ketidaknyamanan psikologis bagi orang yang sangat memperhatikan penampilan sehingga dapat mengganggu kehidupan sosial. Selain itu Strie gravidarum dapat menyebabkan rasa gatal, panas dan kering serta gangguan emosional lainnya sehingga menimbulkan masalah kosmetik pada sebagian besar ibu hamil. Walaupun keadaan tersebut tidak dapat dihilangkan sepenuhnya tetapi Strie gravidarum dapat di minimalisir dengan cara perawatan kulit sejak dini. Menunjukkan bahwa Nilai p value 0,000 < p 0,05 artinya hubungan yang segnifikan antara kelompok minyak zaitun dan aloevera dengan pemudaran Strie Gravidarum. Nilai mean tiap kelompok yaitu pada kelompok minyak zaitun reratanya 0,320 lebih dibandingkan rerata minyak zaitun dan aloevera yaitu 0,060 sehingga kelompok minyak zaitun dan aloevera lebih berpengaruh dalam pemudaran Strie Gravidarum.
CITATION STYLE
Andini, R. P., & Khairiah, R. (2023). PENGARUH MINYAK ZAITUN DAN ALOEVERA UNTUK MENGURANG STRIAE GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DI PMB SITI JAOJIAH, AMD.KEB. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(4), 361–372. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i4.1655
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.