Anggaran belanja adalah alat penting yang digunakan oleh pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya demi mencapai tujuan pembangunan nasional secara efisien dan efektif. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui seberapa efektif menggunakan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) untuk meningkatkan kinerja kementerian dan lembaga di Indonesia ABK adalah pendekatan yang menekankan pada capaian hasil dan dampak yang diinginkan serta pengukuran kinerja secara objektif. Dalam pendekatan ini, kinerja diukur dengan melihat pencapaian target dan indikator kinerja. ABK memungkinkan kementerian dan lembaga untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien dengan memberikan kerangka kerja yang jelas dan dapat diukur. ABK juga menambah transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan keuangan publik. Adanya sistem pengukuran kinerja yang objektif dapat membantu kementerian dan lembaga melacak dan mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran secara lebih akurat. Ini dapat meningkatkan kepercayaan publik dan mengurangi kemungkinan korupsi dalam pengelolaan keuangan negara. Studi ini memberikan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan di tingkat kementerian dan lembaga tentang bagaimana menerapkan ABK dapat meningkatkan kinerja. Rekomendasi kebijakan juga diberikan, seperti meningkatkan pemahaman dan keterampilan personel, meningkatkan pengawasan dan evaluasi, dan mengatur anggaran dengan cara yang tepat untuk mendukung pelaksanaannya. Akibatnya, penelitian ini meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana menerapkan ABK terhadap kinerja Kementerian dan Lembaga. Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya peran Kementerian dan Lembaga dalam mengelola anggaran belanja publik secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
CITATION STYLE
Dhamara, R., & Fauzi, A. (2023). EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA KEMENTERIAN LEMBAGA. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen Bisnis, 3(1), 104–110. https://doi.org/10.56127/jaman.v3i1.666
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.