Abstract. Medical students who have just entered the educational level at the university often encounter many changes compared to their time in high school (SMA), making them susceptible to academic stress. Achievement motivation is beneficial in reducing academic stress among students. This study aims to determine the relationship between achievement motivation and academic stress among students in the Faculty of Medicine at the Islamic University of Bandung. The research methods used is descriptive analysis, with a cross sectional observational design and the data analysis used is univariate and bivariate analysis with chi-square. The sampling in this study used random sampling technique, and a total of 118 students were obtained who met the inclusion criteria. The results of research using SPSS software show that the majority of respondents have a moderate level of achievement motivation, accounting for 87.3%, and a very severe level of academic stress, accounting for 36.4%. Statistical analysis resulted in a contingency coefficient (CC) value of 0.529 with a p-value of 0.001 (P<0.05), indicating a significant positive relationship between achievement motivation and academic stress. The conclusion of this study indicates that the higher the achievement motivation, the higher the academic stress among students; conversely, the lower the achievement motivation, the lower the academic stress among first-year students in the Faculty of Medicine at the Islamic University of Bandung. The high achievement motivation in students is caused by their desire to obtain good grades, requiring greater effort to realize these aspirations. This is what contributes to the increase in academic stress among students. Abstrak. Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang baru memasuki tingkat pendidikan di universitas, mendapati banyak perubahan dibandingkan waktu di Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga rawan terkena stres. Motivasi berprestasi bermanfaat untuk mengurangi stres akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hubungan motivasi berprestasi dan stres akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan desain observasional jenis cross sectional dan analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling dan didapat sampel sebanyak 118 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian dengan analisis menggunakan software SPSS menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat motivasi berprestasi sedang sebanyak 87,3% dan tingkat stres akademik sangat berat sebanyak 36,4%. Hasil analisis statistik diperoleh nilai koefisien kontingensi (CC) sebesar 0,529 dengan p-value sebesar 0,001 (P<0,05) yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan stres akademik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi maka semakin tinggi stres akademik mahasiswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi berprestasi maka semakin rendah stres akademik mahasiswa angkatan pertama Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Motivasi berprestasi yang tinggi pada mahasiswa disebabkan karena keinginan mahasiswa untuk memperoleh nilai yang baik, sehingga perlu usaha yang lebih keras dalam mewujudkan keinginan dari mahasiswa tersebut. Hal inilah yang menyebabkan stres akademik mahasiswa menjadi ikut meningkat.
CITATION STYLE
Yesi Novita, Caecielia Makaginsar, & Meta Maulida Damayanti. (2024). Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Stres Akademik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba. Bandung Conference Series: Medical Science, 4(1), 586–592. https://doi.org/10.29313/bcsms.v4i1.11193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.