Studi ini bertujuan untuk menentukan bagaimana penggunaan film animasi dikombinasikan dengan metode pengajaran matematika realistik (RME) berdampak pada pemahaman siswa tentang topik matematika di tingkat menengah. Penyelidikan dilakukan di SMP Negeri 23 Pekanbaru selama semester kedua tahun akademik 2022–2023. Desain eksperimen faktorial adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 23 Pekanbaru tahun akademik 2022–2023 termasuk dalam populasi penelitian. Untuk memilih sampel penelitian, teknik pemilihan cluster random digunakan. Kelompok kelas VIII A dianggap sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kelas VIII B disebut sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan survei, pengujian, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Untuk saat ini data dianalisis menggunakan uji ANOVA dua arah. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) siswa yang menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik yang menggunakan film animasi dan siswa yang belajar secara langsung mempunyai tingkat pemahaman yang berbeda tentang permasalahan matematika. 2) Siswa dengan tingkat motivasi belajar matematika berbeda yaitu tinggi, sedang dan rendah. Ada perbedaan di antara mereka. 3) Kombinasi pendekatan pembelajaran matematika realistik dan film animasi tidak memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan film animasi bersama-sama dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik tidak memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
CITATION STYLE
Asmawati, N. A. S. A., & Granita, G. (2023). Optimalisasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Menggunakan Realistic Mathematics Education (RME) Berdasarkan Motivasi Belajar. Suska Journal of Mathematics Education, 9(2), 165. https://doi.org/10.24014/sjme.v9i2.26490
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.