Pengangguran merupakan permasalahan yang harus diselesaikan karena dapat berdampak buruk pada perekonomian suatu daerah tidak terkecuali di Pulau Sumatera. Beberapa provinsi di Pulau Sumatera bahkan memiliki tingkat pengangguran terbuka di atas level nasional. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka, diantaranya Pertumbuhan Ekonomi (PE) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kedua variabel tersebut terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Analisis data menggunakan Regresi Nonparametrik Spline, dimana metode ini mampu mengestimasi data yang tidak memiliki pola tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka . Setiap penambahan 1% Pertumbuhan Ekonomi maka akan mengurangi 0,303% TPT. Sementara itu setiap penambahan 1% Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja maka akan mengurangi 0,359% TPT di pulau Sumatera. Model yang dihasilkan mampu menjelaskan 58,2% variasi dari TPT nya (Adj R-Square). Selain itu, penambahan titik knot pada model spline ternyata belum tentu meningkatkan Adj.R-square model. Sementara itu, penentuan titik knot yang tepat dapat meningkatkan Adj. R square dari model yang dihasilkan.
CITATION STYLE
Muhgni, M., Fadly, F., Adnan, A., & Harison, H. (2020). Pemodelan Tingkat Pengangguran Terbuka di Pulau Sumatera Dengan Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline. Jurnal Sains Matematika Dan Statistika, 6(1), 133. https://doi.org/10.24014/jsms.v6i1.9255
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.