Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui pengaruh job insecurity, work stress, dan work-family conflict terhadap turnover intention dengan burnout sebagai variabel mediasi pada karyawan PT. XYZ di Jakarta Pusat. Jenis riset yang digunakan adalah riset pengujian hipotesis. Jenis penelitian yang dipilih adalah kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan kepada karyawan pada PT XYZ berjumlah 136 orang. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah partial least square. Hasil penelitian menunjukkan variabel independen yang berpengaruh terhadap turnover intention secara langsung adalah job insecurity, sedangkan work stress dan work family conflict secara langsung tidak berpengaruh terhadap turnover intention. Secara tidak langsung, variabel yang berpengaruh terhadap turnover intention melalui burnout meliputi work stress dan work family conflict, di mana ditemukan bahwa work family conflict memiliki kontribusi lebih besar terhadap turnover intention dibandingkan dengan work stress. Hal ini menunjukkan bahwa burnout adalah variabel yang memiliki peran sebagai partial mediating, yaitu di mana saat burnout dipengaruhi oleh work family conflict, maka akan meningkatkan turnover intention, namun hal ini tidak berlaku pada work stress.
CITATION STYLE
Christy, A., & Heryjanto, A. (2021). Pengaruh Job Insecurity, Work Stress, dan Workfamily Conflict terhadap Turnover Intention dengan Burnout sebagai Variabel Mediasi (Studi Empiris: Karyawan PT. XYZ di Jakarta Pusat). Journal of Business & Applied Management, 14(2), 149. https://doi.org/10.30813/jbam.v14i2.2831
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.