Tanaman akar bajakah (S. littoralis) hidupnya merambat pada pohon kayu (Karl) dari suku Phaseolea, memiliki 29 spesies yang tumbuh di hutan tropis Indonesia. Akar bajakah semakin popular di kalangan masyarakat menengah keatas karena diduga memiliki senyawa kimia yang berguna untuk kesehatan. Tanaman memiliki kandungan kimia yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sehingga diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan kandungan metabolit sekunder dan toksisitas ekstrak kulit batang dan akar kayu Bajakah (U. nervosa). Dari metode hasil uji fitokimia menunjukkan baik kulit batang maupun akar kayu mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan fenolat. Apalagi berdasarkan metode hasil uji mortalitas larva udang Artemia salina menunjukkan bahwa baik kulit batang maupun kayunya sangat baik toksik dengan nilai LC50 masing-masing 1,76 dan 2,66 ppm. Terdapat hasil dari kedua ekstrak tersebut berpotensi sitotoksik terhadap kanker sel. Sehingga hasil penelitian menyimpulkan bahwa tanaman akar bajakah dapat digunakan sebagai obat tradisional yang menggunakan bahan alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut mengandung senyawa kimia yang dikenal dengan metabolit sekunder untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
CITATION STYLE
Hasna, L. Z., Sehkhaemi, P., & Aviciena, M. A. (2021). Review: Akar Kayu Bajakah dan Manfaatnya untuk Kesehatan. FoodTech: Jurnal Teknologi Pangan, 4(1), 32. https://doi.org/10.26418/jft.v4i1.56637
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.