PENINGKATAN KAPASITAS KADER MUHAMMADIYAH DALAM PENANGANAN GEJALA PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT KRONIK

  • Rochmawati E
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: individu lanjut usia dengan penyakit degeneratif sering kali mengalami gejala fisik, misalnya sesak nafas, nyeri, dan gangguan nutrisi. Penatalaksanaan gejala-gejala tersebut secara sederhana dapat dilakukan di rumah, baik oleh anggota keluarga yang merawat maupun kader kesehatan yang terlatih. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan jenis perawatan yang paling tepat dikembangkan di negara berkembang seperti Indonesia adalah dengan melibatkan masyarakat, baik masyarakat langsung maupun masyarakat dalam bentuk organisasi. Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang memiliki peran penting dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Kerja sama antara amal usaha di bidang pendidikan dan organisasi otonomi Muhammadiyah, misalnya Lazismu, masih sangat terbatas. Lazismu PCM Sedayu yang telah dimulai sejak November 2019 telah memiliki beberapa program, tetapi masih ada keterbatasan, khususnya kemampuan sumber daya manusia, rancangan program untuk masyarakat, dan kolaborasi dengan amal usaha Muhammadiyah terdekat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah membekali sumber daya manusia dengan pengetahuan dan kemampuan dalam menangani gejala-gejala utama yang seringkali dialami oleh lansia yang kedepannya akan dapat berperan sebagai kader muda Muhammadiyah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah denganĀ  memberikan pelatihan pada lima belas kader yang telah direkrut dari setiap ranting di wilayah PCM Sedayu. Pelatihan dilakukan secara terstruktur, meliputi materi pengetahuan dan demonstrasi penatalaksanaan gejala sesak nafas, nyeri, dan gangguan nutrisi. Pelatihan dilakukan selama 3 x50 menit. Pengukuran dilakukan dengan pre dan post test untuk pengetahuan dan redemonstrasi ketrampilan dilakukan dengan teknik relaksasi nafas dalam. Hasilnya ialah terdapat peningkatan pengetahuan kader untuk penanganan gejala pada lansia, dari 71.53 menjadi 81.66. Semua kader dapat melakukan redemonstrasi dengan baik, yaitu untuk teknik nafas dalam dan pengkajian nyeri dengan baik. Kesimpulannya adalah bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan kemampuan kader. Kegiatan selanjutnya dapat difokuskan untuk mempertahankan kemampuan yang sudah dimiliki dan praktik kader ke lansia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rochmawati, E. (2021). PENINGKATAN KAPASITAS KADER MUHAMMADIYAH DALAM PENANGANAN GEJALA PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT KRONIK. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.32.202

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free