Optimasi Multirespon pada Proses 3D Printing Material ABS dengan Metode Taguchi-PCR Topsis

Abstract

Abstrak Teknologi 3D printing atau yang umum disebut sebagai additive manufacturing merupakan salah satu metode rapid prototyping yang saat ini semakin luas digunakan. Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) merupakan salah satu jenis material yang penggunaannya cukup masif dalam teknologi 3D printing. Penelitian ini menggunakan metode desain eksperimen orthogonal arrays L9 (3 3). Adapun parameter proses yang digunakan adalah temperature nozzle, temperature base plate/bed dan orientasi, serta dengan tiga variasi level pada setiap parameter proses (230 o C, 240 o C, 250 o C, 90 o C, 100 o C, 110 o C, 0 o , 45 o , 90 o). Penelitian ini bertujuan untuk mencari parameter proses yang paling optimal terhadap hasil respon waktu pengerjaan, sifat mekanik kekuatan lentur, dan akurasi dimensi. Parameter tersebut digunakan untuk kombinasi metode Taguchi dan PCR-TOPSIS dalam menyelesaikan persoalan multirespon. Berdasarkan hasil analisis ANOVA, parameter dengan level yang menghasilkan respon gabungan paling optimal adalah terletak pada spesimen kondisi ke-3, yaitu dengan nilai temperature nozzle sebesar 230°C; temperature base plate/bed sebesar 110°C; dan arah orientasi printing sebesar 90°. Hasil analisis dari PCR-Topsis terhadap 3 parameter proses menunjukkan bahwa parameter yang memiliki pengaruh yang paling tinggi secara berurutan adalah orientasi 33%, temperature base plate/bed 28% dan temperature nozzle 18%. Abstract [Title: Multi response Optimazion In 3D Printing ABS Materials With Taguchi-PCR Topsis Method] The use of 3D printing technology, commonly referred to as additive manufacturing, is increasingly widespread as a rapid prototyping method. Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) is one type of material whose use is quite massive in 3D printing technology. In this study, nine experiments were carried out using the experimental design method orthogonal arrays L9 (3 3), and three process parameters were used, namely nozzle temperature, base plate/bed temperature, and orientation, as well as with three levels of variation for each process parameter (230oC, 240oC, 250oC, 90oC, 100oC, 110oC, 0o, 45o, 90o). This study aimed to find the optimal process parameters for the processing response time, mechanical properties of flexural strength, and dimensional accuracy. Thus, a combination of the Taguchi and PCR-TOPSIS methods was used to solve the multiresponse problem. Based on the results of ANOVA analysis, the parameter with the level that produces the most optimal combined response is located in the third condition specimen (that is, the nozzle temperature value is 230°C; the base plate/bed temperature is 110°C, and the printing orientation direction is 90°). The results of the PCR-Topsis analysis on three process parameters shows that the parameters that have the highest influence in sequence are orientation at 33%, bed temperature at 28%, and nozzle temperature at 18%.