Abstract
Alih fungsi lahan pada kawasan hutan memberikan imbas pada perubahan iklim dan peningkatan suhu di atmosfer bumi. Melihat permasalahan tersebut inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan khususnya jumlah serta ragam jenis dari vegetasi dan burung pada titik tertentu serta survei bentuk kebudayaan di hutan khususnya kawasan hutan lindung dilakukan. Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan lindung Bukit Cemara Geseng via jalur Desa Silangjana. Jumlah dan ragam jenis dari vegetasi menggunakan dua metode yaitu kuadrant untuk pohon yaitu poles dan transect line untuk Seedling dan Sepling. Jumlah dan ragam jenis dari burung menggunakan dua metode yaitu transect line dan point count. Bentuk kebudayaan diketahui dengan survei wawancara dan observasi lapangan pendataan menggunakan aplikasi GPS. Dari hasil penelitian ini meliputi analisis vegetasi terdapat 11 jumlah tumbuhan 5 jenis tumbuhan pada ukuran pohon dan poles di plot-1 kuadrant, 15 jumlah tumbuhan 5 jenis tumbuhan pada ukuran sadling dan sapling di plot-2 transect line , dari hasil pengamatan burung terdapat 15 ekor dan 2 jenis burung di plot-1 transect line, serta 8 ekor dan 3 jenis burung di plot-2 point count. Adapun kebudayaan yang tampak berupa tiga objek suci yang terdiri dari 1 sanggah, 1 pelinggih pohon besar, dan 1 pura di puncak serta kebudayaan yang tak tampak berupa awig-awig lokal yaitu “Sampunang Ngomong Capek” yang berarti jangan bilang capek khususnya pada saat menuju puncak Bukit Cemara Geseng, dimana masyarakat percaya bahwa mengucapkan kata tersebut dapat memberikan energi negatif.
Cite
CITATION STYLE
Bharata, I. B. A. Y. (2021). INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN LINDUNG BUKIT CEMARA GESENG VIA DESA SILANGJANA. Jurnal ENMAP., 2(2), 10–17. https://doi.org/10.23887/em.v2i2.39137
Register to see more suggestions
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.