Perakitan varietas baru anggrek dari Phaleonopsis memerlukan tetua dengan sifat tertentu yang disesuaikan dengan permintaan pasar. Keberhasilan perakitan varietas baru ditentukan oleh hubungan kekerabatan antar anggrek yang digunakan sebagai tetua sehingga diperlukan karakterisasi. Karakterisasi morfologi anggrek hybrid juga diperlukan untuk menentukan dan membedakan penampakan morfologi antar anggrek. Tujuan penelitian yaitu untuk menentukan keragaman morfologi anggrek Phaleonopsis spesies dan hybrid berdasarkan nilai Indeks Shanon dan menentukan hubungan kekerabatan berdasarkan nilai similaritasnya. Penelitian dilakukan di tiga kebun anggrek yang ada di Yogyakarta yaitu Kebun Anggrek Balelawang, Titi Orchids, dan Kebun Anggrek Mas Jogja. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif yaitu pengamatan langsung di lapangan terhadap lima belas anggrek Phaleonopsis berdasarkan Panduan Karakterisasi Anggrek dari Balai Tanaman Hias. Hasil pengamatan morfologi tanaman dan bentuk bunga anggrek diubah menjadi data biner. Penentuan keragaman diketahui melalui perhitungan Indeks Shanon dan hubungan kekerabatanya diketahui menggunakan software Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (NTYSYS) Spc 21. Berdasarkan karakter morfologinya menunjukkan nilai Indeks Shanon sebesar 2,70 yang diklasifikasikan dalam keragaman sedang. Hubungan kekerabatan Phaleonopsis spesies dan hybrid membentuk dua kelompok dengan nilai similiaritasnya 0,48.
CITATION STYLE
Rahmadani, L., & Purwantoro, A. (2020). Keragaman Morfologi dan Analisis Kekerabatan Anggrek Phaleonopsis Spesies dan Hybrid. Vegetalika, 9(4), 535. https://doi.org/10.22146/veg.44997
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.