Pemanfaatan limbah bonggol jagung untuk budi daya jamur merang merupakan upaya untuk mengurangi limbah hasil pertanian yaitu dari komoditas jagung. Agar budi daya jamur merang media bonggol jagung dapat memperoleh hasil yang maksimal maka perlu adanya pengoptimalisasian. Optimalisasi yang dilakukan dalam pemanfaatan bonggol jagung yaitu dengan memberikan pendampingan, dan pelatihan melalui penyuluhan, praktek, dan demonstrasi meliputi persiapan bahan, formulasi medium, pembuatan medium pertumbuhan jamur, dan manajemen pemeliharaan jamur. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu penyuluhan, praktek, dan pendampingan. Hasil pengabdian yang dapat dilihat dari segi dampak sosial ekonomi yaitu mampu memberikan motivasi kepada pemuda maupun masyarakat untuk lebih kreatif dalam berkarya melalui pemanfaatan barang-barang di sekitar karena selama ini belum pernah mendapatkan pengarahan ataupun motivasi yang memacu ekonomi kreatif warga. Serta, mampu menjadi pembuka cakrawala berpikir masyarakat untuk dapat memanfaatkan barang bekas atau limbah lainnya agar bernilai ekonomi, sehingga dapat dikonsumsi untuk sendiri maupun dipasarkan. Pengabdian ini dapat dikatakan berhasil ketika terdapat perubahan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai formulasi, pembuatan media pertumbuhan, serta teknik budidaya jamur merang memanfaatkan bonggol jagung. Kata Kunci : bonggol jagung, jamur merang, karang taruna
CITATION STYLE
Febriati, E., Sari, F. N., Firdayanti, E., Ashari, I. M., & Mulyanti, H. (2019). Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung untuk Budidaya Jamur Merang Bagi Pemuda Desa Tambakmerak Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat, 2(02). https://doi.org/10.30736/jab.v2i02.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.