Tumbuhan obat merupakan potensi sumberdaya hayati yang mempunyai prospek ekonomi tinggi dimasa depan. Obat-obatan yang ada di pasaran dunia sebagian besar bersumber dari alam dan hampir setengahnya berasal dari tumbuhan tropis. Pembukaan lahan secara besar-besaran, penambangan, kebakaran hutan dapat mengakibatkan hilangnya spesies tumbuhan yang berkhasiat obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Dayak Lundayeh, mengetahui bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan untuk obat dan mengetahui keberadaan tumbuhan obat pada beberapa areal lahan.Hasil penelitian menemukan90 jenis tumbuhan berkhasiat obat dimana 83,33% digunakan masyarakat Suku Dayak Lundayeh sebagai bahan obat tradisional dan 16,67% belum digunakan. Bagian dari tumbuhan yang dimanfaatkan adalah Daun (34,4%), Akar (17,8%), Semua bagian tumbuhan (10%), Buah (10%), Kulit batang (8,9%), Rimpang (6,7%), Batang (6,7%), Getah (3,3%), Bunga (1,1%) dan Biji (1,1%). Habitat tumbuhan berkhasiat obat yang dimanfaatkan masyarakat Suku Dayak Lundayeh terdiri dari Pekarangan (41,1%), Hutan belukar (27,8%), Bekas ladang (18,9%) dan Hutan kerangas (12,2%).
CITATION STYLE
Diana, R., & Matius, P. (2017). INVENTARISASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT SUKU DAYAK LUNDAYEH. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 1(1). https://doi.org/10.32522/ujht.v1i1.845
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.