Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja harus diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal di semua tempat kerja termasuk di dalam Rumah Sakit. Salah satu instalasi di Rumah Sakit yang perlu mendapatkan perhatian lingkungan kerja dan penerapan K3 yaitu instalasi gizi, hal ini karena berdasarkan data studi pendahuluan terdapat kejadian kecelakaan kerja ringan sampai dengan sedang. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional. Sampel 42 orang karyawan bagian produksi di instalasi gizi RS “X” dengan metode total sampling. Sedangkan uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi spearman. Hasil uji bivariat menggunakan korelasi spearman didapatkan bahwa ada hubungan antara lingkungan kerja dan religiusitas dengan penerapan K3 (p=0.000;p=0.042). Lingkungan kerja denga penerapan K3 menunjukan tingkat hubungan yang cukup kuat yaitu sebesar 0.599, sedangkan untuk religiusitas dengan penerapan K3 menunjukan tingkat hubungan yang lemah atau rendah yaitu sebesar 0.316. Secara keseluruhan karyawan bagian produksi di instalasi Gizi RS “X” merasa nyaman dengan lingkungan kerja yang ada pada saat ini. Lingkungan kerja sudah memenuhi standard atau baku mutu peraturan. Sedangkan religiusitas lebih kepada privasi yang dipengaruhi oleh budaya organisasi dan budaya kerja.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Sari, D. (2019). HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DAN RELIGIUSITAS DENGAN PENERAPAN K3 DI RUMAH SAKIT “X.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 8(2), 33–38. https://doi.org/10.33475/jikmh.v8i2.189