Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit kronik yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) merupakan salah satu terapi non-farmakologis untukmengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatanQuality of Life (QoL) pada penderita TB di Puskesmas Perak Timur Surabaya. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusisebanyak 22 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney dengantingkat kemaknaan α<0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup pasien TBsecara signifikan pada aspek kesehatan fisik (p=0,003), psikologis (p=0,003), dan sosial (p=0,046) setelahdilakukan intervensi SEFT. Sedangkan hasil tidak signifikan terdapat pada aspek lingkungan (p=1,000).Pada uji Mann Whitney didapatkan hasil signifikan pada aspek kesehatan fisik (p=0,000), aspek psikologis(p=0,000), dan aspek fungsi sosial (p=0,015). Hasil uji Mann Whitney tidak signifikan pada aspek lingkungan(p=0,167). Kesimpulan yang didapatkan adalah SEFT mampu meningkatkan kualitas hidup responden secaraumum, karena mampu mengatasi “psychological reversal” dan karena pengaruh dari “electrical active cells”.
CITATION STYLE
Kusnanto, K., Pradanie, R., & Alifi Karima, I. (2016). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v4(n3), 213–224. https://doi.org/10.24198/jkp.v4n3.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.