Puisi merupakan suatu karya sastra yang sering digunakan untuk penggambaran kondisi lingkungan maupun keadaan pengarang sendiri. Penggambaran yang diungkapkan dan dikemas dalam puisi dengan pemilihan diksi dan makna yang sangat mendalam. Puisi “Tanah Air Mata” karya Sutardji Calzoum Bahri memaparkan kondisi daerah Riau yang terjadi ketidakadilan antara pemerintah dan masyarakat setempat. Peneliti mengangkat rumusan masalah, Bagaimana bentuk-bentuk ketidakadilan dalam puisi “Tanah Air Mata” karya Sutardji Colzoum Bahri?. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidakadilan yang terkandung dalam puisi “Tanah Air Mata” karya Sutardji Calzoum Bahri serta implikasinya pada kehidupan di era saat ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dengan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini dikuatkan dengan teori hegemoni yang di gagas oleh Antonio Gramsci. Sumber data penelitian ini adalah puisi “Tanah Air Mata” karya Sutardji Calzoum Bahri. Hasil penelitian ini adalah terdapat bentuk ketidakadilan yang ada dalam puisi “Tanah Air Mata” karya Sutardji Calzoum Bahri. Bentuk ketidakadilan dalam puisi “Tanah Air Mata” karya Sutardji Calzoum Bahri meliputi bentuk ketidakadilan marginalisasi, subordinasi, dan dominasi.
CITATION STYLE
Susilowati, Y. (2021). KETIDAKADILAN DALAM PUISI “TANAH AIR MATA” KARYA SUTARDJI CALZOUM BAHRI. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 11(1). https://doi.org/10.23969/literasi.v11i1.3648
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.