OPTIMALISASI JUMLAH PERJALANAN KRL LINTAS JAKARTA KOTA- BOGOR TERHADAP DEMAND PENUMPANG MENGGUNAKAN ARIMA BOX-JENKINS

Abstract

Banyaknya minat masyarakat menggunakan KRL menyebabkan permintaan terhadap kebutuhan perjalanan KRL terus meningkat. Lintas Jakarta Kota-Bogor menjadi lintas KRL yang cukup padat karena rute ini termasuk dalam kategori rute tersibuk dengan perjalanan maksimal 15 menit setiap harinya. Banyaknya minat masyarakat menggunakan KRL menyebabkan permintaan terhadap kebutuhan perjalanan KRL juga terus meningkat. Sehingga diperlukan kajian terkait optimasi perhitungan jumlah perjalanan yang dibutuhkan berdasarkan demand penumpang dengan mempertimbangkan ketersediaan kapasitas lintas dan headway yang masih tersedia. Metode ARIMA diaplikasikan untuk mengetahui jumlah penumpang 5 tahun yang akan datang apakah naik atau turun. Selanjutnya, perhitungan terhadap headway dan kapasitas lintas yang digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan jumlah perjalanan yang dibutuhkan. Dari hasil perhitungan, terdapat peningkatan jumlah penumpang dari tahun 2022 hingga 2026 sebesar 0,83% dengan ketersediaan kapasitas lintas 134 perjalanan dan headway 2-4 menit. Jumlah perjalanan yang dibutuhkan selama 2022 sebesar 134 perjalanan, tahun 2023 sebesar 140 perjalanan, 144 perjalanan pada tahun 2024, tahun 2025 sebesar 145 perjalanan dan tahun 2026 dengan total 146 perjalanan. Diperlukan penambahan perjalanan pada tahun 2022 sebanyak 30 perjalanan, tahun 2023 dibutuhkan penambahan sebanyak 36 perjalanan, tahun 2024 dibutuhkan penambahan sebanyak 40 perjalanan, tahun 2025 dibutuhkan penambahan sebanyak 41 perjalanan hingga pada tahun 2026 dibutuhkan pertambahan jumlah perjalanan sebanyak 42 perjalanan. Dengan jumlah stamformasi tiap rangkaian 12 trainset dan jumlah kapasitas angkut sebanyak 1.800 orang.