Penelitian ini berjudul Sistem Sosial Ekologi Masyarakat Silvofishery Studi Kasus: Segara Anakan. Segara Anakan merupakan sebuah Laguna yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Sistem sosial-ekologi merupakan jalinan sistem-sistem adaptif yang kompleks antara unsur sosial dan ekologi dimana keduanya dipandang sebagai bagian yang berkaitan satu sama lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi dan sistem sosial ekologi masyarakat silvofishery di Kelurahan Kutawaru dan Kelurahan Donan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan tingkat pendidikan masyarakat silvofishery masih perlu peningkatan, keanekaragaman mangrove di tambak silfofishery berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner (H’) dalam kategori rendah pada semua stasiun. Tingkat rata rata kerapatan vegetasi mangrove bervariasi dari rendah ke padat berkisar 400 – 330.000 ind per ha, sedangkan untuk Nilai Indeks Penting (INP) didapati spesies mangrove Rhizophora mucronata merupakan spesies yang memiliki INP tertinggi baik di semua stasiun maupun di semua tingkatan (semai, pancang, dan pohon). Sistem sosial ekologi masyarakat silvofishery Segara Anakan terbentuk oleh beberapa komponen hubungan yaitu antara sesama masyarakat silvofishery, hubungan antara masyarakat silvofishery dengan tengkulak, hubungan antar masyarakat silvofishery dengan pemerintah Kelurahan, hubungan antar tetangga sesama masyarakat silvofishery, dan hubungan antar masyarakat silvofishery dengan ekosistem mangrove.
CITATION STYLE
Ulandari, F. S., Sari, L. K., Hilmi, E., & Fauzi, I. (2023). Sistem Sosial Ekologi Masyarakat Silvofishery Segara Anakan. MAIYAH, 2(4), 310. https://doi.org/10.20884/1.maiyah.2023.2.4.10107
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.