Determinan Prevalensi Balita Stunting di Indonesia Tahun 2021

  • Priatmadani P
  • Anjarweni H
  • Putri S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
46Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan asupan gizi yang kurang dan ditandai dengan tinggi badan di bawah standar. Angka prevalensi stunting di Indonesia masih melebihi rekomendasi WHO yaitu 20% yaitu sebesar 24,4%. Permasalahan stunting di Indonesia berhubungan dengan ketahanan pangan, kondisi ekonomi, dan sosial masyarakat. Dari aspek tersebut, variabel yang diduga mempengaruhi stunting di Indonesia antara lain pengeluaran makanan, kerawanan pangan, PMT pada ibu hamil KEK, ketidakcukupan pangan, tingkat pendidikan, dan sanitasi layak yang datanya didapat dari Kemenkes dan BPS. Hasil pemetaan persentase stunting didapat daerah yang memerlukan percepatan penurunan stunting berada pada provinsi bagian timur Indonesia dan terdapat autokorelasi spasial pada persentase stunting antarprovinsi di Indonesia. Berdasarkan model Spatial Autoregressive (SAR) hanya variabel tingkat pendidikan yang tidak berpengaruh signifikan dan persentase stunting pada suatu provinsi di Indonesia akan berpengaruh signifikan positif terhadap persentase stunting di provinsi sekitarnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Priatmadani, P., Anjarweni, H. U., Putri, S. M., Pramana, A. S., Palupi, R., & Budiasih, B. (2023). Determinan Prevalensi Balita Stunting di Indonesia Tahun 2021. Seminar Nasional Official Statistics, 2023(1), 653–662. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1753

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free