Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Berkomunikasi dengan Guru (Kajian Pragmatk)

  • Mahmudi A
  • Irawati L
  • Soleh D
N/ACitations
Citations of this article
205Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Di dalam lingkungan sekolah, seharusnya siswa mampu mengendalikan tuturannya. Hal ini dikarenakan lingkungan sekolah merupakan tempat mereka menuntut ilmu dan membentuk karakter. Akan tetapi, pada kenyataannya dalam proses pembelajaran masih ditemukan beberapa siswa yang menggunakan bahasa tidak santun kepada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa pada siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 3 Yanggong Ponorogo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, metode yang digunakan deskriptif. Data penelitian berupa dialog maupun konversasi siswa dengan temannya dan siswa dengan guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, teknik rekam, dan wawancara. Dari hasil penelitian ditemukan adanya tuturan siswa yang mematuhi maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatisan. Akan tetapi adapula tuturan siswa yang melanggar maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mahmudi, A. G., Irawati, L., & Soleh, D. R. (2021). Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Berkomunikasi dengan Guru (Kajian Pragmatk). Deiksis, 13(2), 98. https://doi.org/10.30998/deiksis.v13i2.6169

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free