EVALUASI PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS BASALA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2021

  • Sukmawati R
  • Yuniar N
  • Ahmad L
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pada tahun 2020 terdapat 4.095 sarana produksi kefarmasian dan alat kesehatan di Indonesia. Provinsi dengan jumlah sarana produksi terbanyak adalah Jawa Barat, yaitu sebanyak 1.148 sarana. (Profil Kesehatan Indonesia, 2020). Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan menunjukkan bahwa masih ada masalah dalam manajemen logistik alat kesehatan di Puskesmas. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, kegiatan manajemen logistik di Puskesmas Basala hanya dilakukan oleh bendahara barang, tidak ada petugas khusus yang melakukan kegiatan manajemen logistik. Ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas Basala belum mencapai standar kompendium alat kesehatan 80% sedangkan ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas Basala baru mencapai 66,25%.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kegiatan input, proses dan output dari pengelolaan alat kesehatan di Puskesmas Basala.Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang masing-masing dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari kegiatan input masih terdapat fungsi logistik yang tidak optimal yaitu kurangnya SDM serta tidak ada petugas khusus dari penanganan logistik, metode pengelolaan belum memiliki SOP dan tidak ada petugas khusus dalam pada proses penanganan manajemen logistik, kegiatan proses dalam penelitian ini antara lain perencanaan yang dilakukan tiap awal tahun, penyimpanan hanya terdapat satu gudang untuk barang/alat kesehatan yang rusak sedangkan alat kesehatan yang terpakai disimpan di ruang pelayananan masing-masing, pemeliharaan yang dilakukan di Puskesmas Basala belum optimal karena hanya dilakukan pemeriksaan seadanya saja serta tidak adanya program penghapusan untuk alat-alat kesehatan yang tidak dibutuhkan..Kesimpulan: kegiatan manajemen logistik di Puskesmas Basala dalam pengelolaan alat kesehatan masih terdapat banyak kekurangan seperti tidak adanya petugas khusus dalam penanganan manajemen logistik alat kesehatan, perencanaan dan pemeliharaan yang belum optimal sehingga diperlukan kegiatan manajemen logistik yang dilakukan khusus oleh petugas yang berwewenang dan mengetahui secara pasti mengenai pengaturan logistik alat kesehatan di Puskesmas. AbstractBackground: In 2020 there are 4,095 pharmaceutical production facilities and medical devices in Indonesia. The province with the highest number of production facilities is West Java, with 1,148 facilities. (Indonesia Health Profile, 2020). The Health Office of South Konawe Regency indicated that there were still problems in the logistics management of medical devices at the Puskesmas. Based on the initial survey conducted, logistics management activities at the Basala Health Center are only carried out by the goods treasurer, there are no special officers who carry out logistics management activities. The availability of medical devices at the Basala Health Center has not reached the compendium standard for medical devices of 80%, while the availability of medical devices at the Basala Health Center has only reached 66.25%.Objective: The purpose of this study is to analyze the input, process and output activities of Medical Device Management in Basala Health Center.Method: This research method is qualitative research with exploratory approach. Informants in this study amounted to 5 people, each of whom was selected using purposive sampling method.Results: the results showed that from input activities there are still not optimal logistics functions, namely the lack of human resources and no special officers from logistics handling, management methods do not have SOP and no special officers in the logistics management handling process, process activities in this study include planning carried out every beginning of the year, storage there is only one warehouse, maintenance carried out at the Basala Health Center is not optimal because only a makeshift examination is carried out and there is no removal program for medical devices that are not needed..Conclusion: Logistics management activities at the Basala Health Center in the management of medical devices there are still many shortcomings such as the absence of special officers in the handling of medical device logistics management, planning and maintenance are not optimal

Cite

CITATION STYLE

APA

Sukmawati, R. D., Yuniar, N., & Ahmad, L. O. A. I. (2022). EVALUASI PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS BASALA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2021. Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo, 2(4). https://doi.org/10.37887/jakk.v2i4.38081

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free