Pulau Bawean merupakan kawasan suaka alam yang berada di antara pulau Jawa dan Kalimantan. Keadaan topografi kawasan memungkinkan ditemukanya jenis-jenis jamur makroskopis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamur yang ditemukan di pulau Bawean dan mengetahui apakah jamur yang ditemukan memiliki potensi sebagai pangan maupunobat.Pengambilandatadilakukanmenggunakan metodesurveilangsungdilapangan. Lokasi sampling meliputi kawasan suaka margasatwa (SM) yaitu pinggiran hutan dan daerah aliran sungai yang kawasannya cukup lembap, sampling juga dilakukan diluar kawasan SM yaitu di daerah mangrove. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil 20 jenis jamur. Jamur yang ditemukan berasal dari 2 filum, 5 ordo, 11 famili dan 14 genus. Jamur paling banyak ditemukan di kawasan pinggiran hutan dan daerah aliran sungai yaitu sebanyak 17 jenis. Sedangkan pada daerah mangrove hanya ditemukan 3 jenis jamur. Beberapa potensi yang dimiliki oleh jamur yang ditemukan yaitu sebagai bahan obat, pangan dandapatmeningkatkanlajufermentasi.
CITATION STYLE
Nugraheni, T., & Apipah, T. A. (2020). Inventarisasi Jamur Makroskopis di Pulau Bawean Jawa Timur. Jurnal Mikologi Indonesia, 4(1). https://doi.org/10.46638/jmi.v4i1.83
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.