BUDAYA BROKOHAN KELAHIRAN BAYI DI DESA JATIREJO, KECAMATAN WONOASRI, KABUPATEN MADIUN

  • Purwaningsih R
  • Dwi Putri R
  • Triasroza A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah (a) Bagaimanakah deskripsi upacara upacara brokohan kelahiran bayi di Desa Jatirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. (b) Bagaimanakah deskripsi makna dan fungsi upacara upacara brokohan kelahiran bayi di Desa Jatirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. (c) Bagaimanakah pandangan rasionalisme tentang upacara brokohan kelahiran bayi di Desa Jatirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan arketipal, antropologi budaya dan antropologi sastra. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif, penelitian yang tidak menggunakan angka sebagai data. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini berupa data kata-kata atau tindakan orang yang diwawancarai atau diamati. Sumber data utama adalah catatan hasil wawancara dan observasi dengan narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan deskripsi aspek simbolisme yaitu bentuk atau lambang, makna, dan fungsi, serta pandangan rasionalisme dari budaya brokohan kelahiran bayi. Masyarakat Jawa menganggap budaya brokohan kelahiran bayi, sebagai ritual yang patut diperhatikan secara khusus. Karena pada hakikatnya, tradisi ini adalah memohon keselamatan kepada Allah SWT agar anak yang telah dilahirkan sehat, selamat, dan selalu mendapatkan rezeki yang lancar

Cite

CITATION STYLE

APA

Purwaningsih, R., Dwi Putri, R. E., Triasroza, A. N., & Darmadi, D. (2022). BUDAYA BROKOHAN KELAHIRAN BAYI DI DESA JATIREJO, KECAMATAN WONOASRI, KABUPATEN MADIUN. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 5(2), 196–202. https://doi.org/10.31004/jrpp.v5i2.10206

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free