MEMBACA EKSPERIMENTASI DALAM LUKISAN I KETUT GEDE SINGARAJA

  • Purwita D
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abad ke-19, lebih spesifik pada pertengahan 1800 merupakan masa eksperimental dalam lini masa sejarah seni rupa Bali. I Ketut Gede Singaraja menjadi pionir di dalamnya, atas bantuan Van der Tuuk sebagai tokoh yang memberikan bantuan medium baru yaitu kertas, pensil dan cat air kepada para pelukis yang ikut menyumbang lukisan sebagai ilustrasi proyek ambisiusnya yaitu kamus Kawi-Bali-Belanda. Kehadiran medium baru ini memberikan ruang bebas bagi pelukis salah satunya I Ketut Gede Singaraja melakukan ekspresinya sehingga lahirlah karya lukisan dengan tanda-tanda kuat mengacu kepada eksperimentasi visual. Metode penulisan mempergunakan deskriptif kualitatif dengan analisis visual. I Ketut Gede berhasil meramu dialek visual seni rupa Bali menjadi sangat khas dan kemudian disebut dengan idiolek. Eksperimentasinya dapat dibaca melalui tanda-tanda yang hadir pada tiap elemen lukisannya semisal yang paling menonjol adalah plastisitas figur, warna, komposisi dan fragmen narasi tunggal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Purwita, D. G. (2020). MEMBACA EKSPERIMENTASI DALAM LUKISAN I KETUT GEDE SINGARAJA. Jurnal Nawala Visual, 2(1), 20–24. https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v2i1.66

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free