Obat golongan hepatoprotektor berfungsi menjaga sel-sel hati dan membantu mempercepat penyembuhan. Terapi dengan hepatoprotektor dapat menurunkan atau mengurangi hasil tes faal hati secara bermakna pada pasien hepatitis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis dan kegunaan obat-obat hepatoprotektor pada terapi hepatitis terhadap perbaikan nilai SGOT/SGPT serta mengetahui rata-rata lama penggunaan obat-obat hepatoprotektor pada penderita. Metode penelitian bersifat deskriptif analisis yang bersifat retrospektif. Sebagai bahan penelitian yang utama adalah rekam medik penderita rawat inap dengan diagnosa penyakit hepatitis periode Juli–Desember 2017. Penelitian ini dilakukan di ruangan rekam medik Rumah Sakit XYZ Tangerang pada bulan Juli-Desember 2019. Populasi dan sampel disini adalah seluruh pasien dewasa dengan diagnosa penyakit hepatitis yang menggunakan obat hepatoprotektor di Rumah Sakit XYZ Tangerang pada periode Juli-Desember 2019. Obat yang paling banyak digunakan yaitu Lesichol 300 mg (54,55%) atas pemakaian obat terhadap 18 pasien penderita hepatitis, jenis obat yang paling lama diberikan penggunaanya yaitu Lesichol 300 mg dengan jumlah rata-rata per 13 hari atas pemakaian obat terhadap pasien penderita hepatitis hasil uji rata-rata kadar SGOT sebelum mendapatkan obat Hepatoprotektor sebesar 235,3125 u/l dan sesudah mendapatkan obat Hepatoprotektor sebesar 54.4375 u/l. Kadar SGPT sebelum mendapatkan obat Hepatoprotektor sebesar 428,2188 u/l, dan sesudah diberikan terapi Hepatoprotektor sebesar 102,9063 u/l.
CITATION STYLE
Hasan Noor, M. R., Nugrahini, L., & Hardiana, I. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN OBAT HEPATOPROTEKTOR TERHADAP PERBAIKAN NILAI SGOT/SGPT PADA PASIEN HEPATITIS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT XYZ TANGERANG. JURNAL FARMASI KRYONAUT, 1(1), 17–22. https://doi.org/10.59969/jfk.v1i1.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.