Beberapa ruas jalan di kawasan pantai di Provinsi Aceh mengalami permasalahan kerusakan jalan yang dapat disebabkan oleh air laut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut yaitu dengan meningkatkan mutu campuran aspal dengan melakukan modifikasi menggunakan limbah plastik Low Density Polyethylene (LDPE) yang dijadikan pensubstitusi pada campuran laston lapis pengikat (AC – BC). Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall dan durabilitas pada campuran AC – BC dengan penggunaan limbah LDPE sebanyak 3%, 6%, dan 9%, dengan perendaman menggunakan air biasa dan air laut selama 30 menit, 24 jam, dan 48 jam. Dari hasil penelitian, didapatkan nilai stabilitas menggunakan substitusi limbah LDPE terbaik yaitu pada substitusi 6% dengan perendaman air biasa selama 30 menit, sebesar 1292,88 kg; perendaman 24 jam sebesar 1242,79 kg; dan perendaman 48 jam sebesar 1204,92 kg dengan Index Retained Stability (IRS) 96,13% pada perendaman 24 jam dan 93,20% pada perendaman 48 jam. Pada perendaman air laut dengan substitusi LDPE sebanyak 6%, didapatkan nilai stabilitas dengan perendaman selama 30 menit sebesar 1203,30 kg; perendaman 24 jam sebesar 1157,25 kg; dan perendaman 48 jam sebesar 1141,79 kg dengan nilai IRS 96,17% pada perendaman 24 jam dan 94,89% pada perendaman 48 jam.
CITATION STYLE
Al - Muzakkir, I., Isya, M., & Faisal, R. (2023). Kajian Penambahan Limbah Low Density Polyethylene (LDPE) Pada Campuran Laston Lapis Pengikat dengan Rendaman Air Laut. Journal of The Civil Engineering Student, 5(1), 36–42. https://doi.org/10.24815/journalces.v5i1.19476
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.