Perna viridis adalah salah satu komoditas perikanan non-ikan yang sudah lama dikenal dan banyak ditemukan di perairan Teluk Lamong Surabaya yang memiliki kemampuan dalam mengakumulasi logam berat kadmium sehingga beresiko sangat dikonsumsi oleh manusia . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam kadmium P. viridis dari perairan Teluk Lamong Surabaya sebelum dan setelah paparan KMK pada konsentrasi KMK dan waktu perendaman yang memberikan pengaruh tertinggi terhadap penurunan konsentrasi logam kadmium sehingga dapat memperoleh nilai Acceptable Daily Intake (ADI) yang lebih baik. Metode diawali dengan sampling P. viridi s di perairan Teluk Lamong Surabaya, kemudian dilakukan perendaman P. viridis menggunakan KMK yang telah disintesis dengan konsentrasi KMK dan waktu perendaman yang bervariasi lalu diukur konsentrasi awal logam berat kadmium dan konsentrasi akhir logam berat kadmium setelah paparan dengan KMK. Parameter pengamatan pada penelitian ini meliputi analisis konsentrasi logam berat kadmium menggunakan ICP-OES serta perhitungan kapasitas adsorpsi KMK dan nilai Acceptable Daily Intake . Rancangan yang digunakan adalah RAL kemudian dianalisis menggunakan uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi logam berat kadmium awal P. viridis dari perairan Teluk Lamong Surabaya adalah sebesar 14, 4180 ppm. Konsentrasi KMK dan waktu perendaman yang memberikan pengaruh penurunan paling tinggi terhadap konsentrasi kadmium pada Perna viridis dari perairan Teluk Lamong Surabaya adalah konsentrasi KMK 20 ppm dengan waktu perendaman 120 menit. Perlakuan ini memiliki kapasitas adsorpsi sebesar 0,10 mg/L dan menurunkan konsentrasi kadmium hingga 1,4860 ppm atau mengalami penurunan konsentrasi kadmium sebesar 89,6%. Batas konsumsi harian maksimum Perna viridis dari perairan Teluk Lamong Surabaya yang dapat dikonsumsi per harinya (dalam berat basah) adalah 408,9 gr/kg berat badan/hari untuk manusia dengan berat badan 60 kg. Batas ini setara dengan konsumsi 74 ekor kerang hijau per hari dengan penambahan KMK sebanyak 20 mg yang dilarutkan dalam 1 liter air (20 ppm) dan direndam selama 120 menit.
CITATION STYLE
Firdaus, A., & Aunurohim, A. (2020). Pengaruh Pemberian Karboksimetil Kitosan (KMK) dalam Upaya Penurunan Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada Kerang Hijau (Perna viridis Linn.) dari Perairan Teluk Lamong Surabaya. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 8(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v8i2.48606
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.