Ritual adat Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah merupakan khazanah budaya Kabupaten Banyuwangi. Ritual tersebut juga dikenal dengan sebutan Seblang Olehsari. Selama ini Seblang Olehsari telah masuk menjadi salah satu event dalam agenda tahunan Banyuwangi Festival. Namun, karena cukup banyaknya event dalam Banyuwangi Festival (pada tahun 2022 ini terdapat 99 event dalam setahun), maka perhatian dan pengelolaan pemerintah kabupaten terhadap ritual Seblang Olehsari sebagai destinasi wisata kurang optimal. Tujuan kegiatan ini untuk melakukan branding dan marketing wisata budaya berbasis ritual adat Seblang di Desa Olehsari Banyuwangi kepada wisatawan dan masyarakat umum. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif terobosan untuk melakukan branding di media sosial agar lebih banyak wisatawan yang mengetahui informasi tentang pelaksanaan dan daya tarik ritual Seblang. Topik untuk melakukan branding wisata budaya terhadap ritual Seblang Olehsari ini cukup urgen karena telah dua tahun ritual Seblang tidak dilaksanakan akibat pandemi. Untuk membangkitkan ingatan para wisatawan, dan juga untuk menambah daya Tarik tentang ritual Seblang, maka perlu adanya sosialisasi dan promosi, di antaranya melalui kegiatan pengabdian dengan mengekspose di media sosial dan saluran komunikasi publik lainnya. Hasil kegiatan telah dilakukan pelatihan untuk membuka dan mengisi web desa. Tim memfasilitasi untuk mengjidupkan kembali web desa yang sudah mati, mengadakan pelatihan dengan mendatangkan ahli untuk meningkatkan potensi SDM Pokdarwis agar dapat mengelola dan mengisi web desa. Pokdarwis sudah dapat membuat berita yang diunggah di web desa yang bernama desaolehsari.com.
CITATION STYLE
Maslikatin, T., & Saputra, H. S. (2023). Pengembangan Pusat Informasi dan Wisata Budaya Berbasis Ritual Adat Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Jurnal Abdidas, 4(6), 518–524. https://doi.org/10.31004/abdidas.v4i6.864
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.