Bakteri eksopolisakarida (EPS) mempunyai peranan terhadap pertumbuhan tanaman karena berfungsi sebagai biofertilizer yaitu dapat memberikan kesuburan pada tanah karena dapat melarutkan posfat dan menfiksasi nitrogen selain itu bakteri EPS menghasilkan IAA, dan bakteri EPS digunakan sebagai bahan aktif pembuatan bahan pembenah tanah (Bioamelioran). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan bibit kopi yang diberi perlakuan bahan pembenah tanah (bioamelioran) dan bahan organik pada berbagai konsentrasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan berbagai dosis pemberian bahan pembenah tanah (bioamelioran) yaitu: kontrol (K0), 3 ml/l (K1), 4 ml/l (K2), 5 ml/l (K3). Setiap perlakuan terdiri dari 2 unit yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Dosis bahan organik yang diberikan sebanyak 30 ton/ha atau setara dengan 53 gram/polybag, Jenis bibit kopi yang digunakan adalah kopi Liberika. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian bioamelioran dengan dosis 5 ml/l memperlihatkan pertumbuhan perkecambahan tercepat (21,17 hst), dengan tanaman tertinggi (18,92 cm), dan daun terbanyak (9 helai) terhadap perkecamabahan kopi. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa pemberian bioamelioran (bahan pembenah tanah) dan bahan organik memberikan hasil terbaik pada perlakuan dengan konsentrasi 5 ml/liter air yaitu pada parameter kecepatan perkecambahan, tinggi tanaman, dan jumlah daun.
CITATION STYLE
Mu’minah, M., Darwisah, B., Mutalib, A., & Armilawati, A. (2022). Pemberian bahan pembenah tanah (Bioamelioran) dan bahan organik terhadap pertumbuhan perkecambahan kopi Liberika (Coffea liberika var). Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, 3, 433–440. https://doi.org/10.51978/proppnp.v3i1.241
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.