Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dan menyelesaikan masalah matematika di kelas rendah sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif kuantitatif. Penentuan sampel dan representative dalam penelitian ini adalah menggunakan Teknik sampling non-probability sampling dengan Teknik sampling jenuh karena jumlah populasi kecil kurang dari 20 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 02 Karangwage yang berjumlah 19 siswa. Dalam penelitian ini menggunakan angket dengan jumlah 6 pertanyaan untuk menguji kekritisan siswa dalam berpikir dan menyelesaikan masalah matematika di kelas rendah sekolah dasar. Data yang digunakan dalam menganalisis yaitu uji t one sample test dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar siswa sudah memiliki kemampuan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah matematika yang terbukti oleh skor nilai yang lebih dari KKM (>75). Namun, masih ada 1 siswa yang skor nilainya tidak terlalu tinggi dari KKM yaitu 75,5 dari keseluruhan nilai yang didapat teman-temannya. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa nilai dari t hitung = 6.649 dan juga sig.(2-tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0.000 yang berarti nilai sig.(2-tailed) < 0.05 maka H0 ditolak. Sehingga kemampuan berpikir kritis siswa berpengaruh terhadap hasil belajar matematika.
CITATION STYLE
Reskinda Ramadhani, Lintang Kusumawardani, Hazna Dyah Ekaputri, Intan Suryaningrum, Wieline Dewi Azzahra, & Khoirunnisa, N. (2023). Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Lensa Pendas, 8(2), 153–160. https://doi.org/10.33222/jlp.v8i2.3045
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.