Kekerasan dalam rumah tangga masih terus meningkat tiap tahunnya. Kekerasan dalam rumah tangga ini memiliki dampak baik fisik maupun psikologis, dan salah satu dampak psikologis yang dialami oleh korban kekerasan dalam rumah tangga ini adalah stres. Stres merupakan respon atau reaksi individu terhadap suatu kejadian atau stimulus lingkungan yang mengakibatkan individu merasa tegang, tertekan baik fisik maupun psikologis. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemaafan terhadap tingkat stres yang dimoderasi lokus kendali pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian melibatkan 130 perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga yang terdapat di Kabupaten Sumbawa Besar, NTB. Pengambilan data menggunakan instrumen Marital Offence-Specific Forgiveness Scale (MOFS), Locus of Control Scale (LOCS), dan Perceived Stress Scale (PSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaafan yang dimoderasi lokus kendali internal berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat stres pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Peran lokus kendali internal sebagai variabel moderator signifikan dalam mempengaruhi hubungan antara pemaafan dengan tingkat stres, yang ditandai dengan sumbangan efektifnya yang tinggi terhadap hubungan pemaafan dengan tingkat stres pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga.
CITATION STYLE
Atmasari, A. (2016). PENGARUH PEMAAFAN TERHADAP TINGKAT STRES DITINJAU DARI LOKUS KENDALI PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Jurnal TAMBORA, 1(3). https://doi.org/10.36761/jt.v1i3.140
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.