Cacingan banyak menyerang anak-anak karena aktivitas mereka berhubungan dengan tanah. Tanah yang tercemar telur cacing merupakan penyebab terjadinya transmisi telur cacing dari tanah kepada manusia melalui tangan atau kuku yang mengandung telur cacing, lalu masuk ke mulut bersama makanan. Kehidupan di panti asuhan kurang memenuhi standar kelayakan, kondisi Panti Asuhan Kyai Ageng Fatah memprihatinkan, halaman tempat tinggal kurang lebih 30% masih berupa halaman tanah, higine dan sanitasi lingkungan Panti Asuhan masih tergolong kurang baik. Kondisi ini memungkinkan terjadinya penularan penyakit sehingga perlu dilakukan deteksi dini cacingan. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anak Panti Asuhan Kyai Ageng Fatah sebanyak 45 orang. Metode pengabdian yang digunakan adalah ceramah dan pemeriksaan feses dan kuku. Hasil pemeriksaan feses ditemukan telur cacing sebesar 11%, dan hasil pemeriksaan kuku tidak ditemukan telur cacing. Terdapat anak panti asuhan yang terdeteksi cacingan. Kata
CITATION STYLE
Wikandari, R. J., Qomariyah, N., Budiharjo, T., & Djamil, M. (2019). DETEKSI CACINGAN MELALUI PEMERIKSAAN FESES DAN KUKU PADA ANAK PANTI ASUHAN KYAI AGENG FATAH PEDURUNGAN. LINK, 15(1), 32. https://doi.org/10.31983/link.v15i1.4399
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.