Era Revolusi Industri 4.0 ini mendisrupsi seluruh aspek kehidupan manusia, dari aspek sosial, ekonomi, budaya, pertanian, hingga parawisata. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menghadapi perubahan sosial ini adalah beradaptasi dan berkolaborasi serta memahami caranya untuk menggunakan teknologi berbasis internet. Salah satu desa dengan potensi wisatanya adalah Desa Bahu Palawa. Desa Bahu Palawa terletak di Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. Potensi sebagai desa wisata di Bahu Palawa dapat dijadikan sebagi objek kajian, dimana elemen masyarakat, sosial, dan sistem menjadi satu kombinasi yang tepat. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dan edukasi penggunaan aplikasi TikTok sebagai media promosi. Pengabdian ini memberikan sebuah gambaran baru kepada masyarakat Desa Palawa sebagai pelaku ekonomi di desa wisata tersebut. Metode yang digunakan adalah metode service learning yaitu memberikan pemahaman dan penjelasan secara langsung agar masyarakat dapat memahami dan menerapkan TikTok untuk mendukung perkembangan desa wisata. Pemanfaatan TikTok diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung, meningkatkan taraf ekonomi, serta dapat membentuk sebuah branding supaya keberadaan Desa Wisata Bahu Palawa ini dapat diketahui oleh masyarakat Palangka Raya dan Kalimantan Tengah dengan menggunakan platform TikTok sebagai media promosinya. Hasil penelitian menunjukkan penggerak desa wisata di Bahu Palawa dapat mengimplementasikan penggunaan TikTok secara efektif dalam pengembangan potensi desa wisata
CITATION STYLE
Adiwijaya, S., Pitoyo, D., Rusmanto, J., Rafsanjani, M. A., Yuliana, Y., Pebrianti, A., … M. Syaeful Anam. (2023). Pelatihan dan Edukasi Penggunaan Aplikasi TikTok Sebagai Media Promosi Desa Wisata di Desa Bahu Palaw. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(3), 293–298. https://doi.org/10.59025/js.v2i3.122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.