AbstrakPengembangan obat dan kosmetik dari biota laut kini tengah terjadi di dunia farmasi. Mikroalga Thalassiosira sp merupakan jenis mikroalga yang memiliki kandungan senyawa-senyawa bioaktif. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bawa mikroalga memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak mikroalga Thalassiosira sp terhadap 3 bakteri yaitu staphylococcus aureus, staphylococcus epidermidis dan propionibakterium Acne di fasa n-heksan, etil asetat dan etanol. Ketiga bakteri ini dapat menyebabkan infeksi kulit. Mikroalga Thalassiosira sp dikultivasi menggunakan medium walne dan di panen pada hari ke-6 setelah penanaman. Pemanen mikroalga dilakukan dengan teknik sentrifuga. Ektrak dilakukan dengan cara maserasi bertingkat selama 3 x 24 jam. Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram atau metode disc diffusion menurut Kirby-Bauer. Hasil ekstrak mikroalga Thalassiosira sp diperoleh paling banyak pada ekstrak etanol sebanyak 24,24%(b/b), ektrak etil asetat sebanyak 19,75%(b/b) dan paling sedikit adalah ekstrak heksan sebanyak 8,64% (b/b). Hasil uji difusi menunjukkan ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol mikroalga Thalassiosira sp memiliki aktivitas terhadap bakteri staphylococcus aureus, staphylococcus epidermidis dan propionibakterium Acne yang ditunjukan dengan adanya zona bening. Kata kunci: mikroalga, Thalassiosira sp, antibakteri, infeksi kulit, metode difusi Abstract Development drugs and cosmetics from marine biota is now being happened in pharmacy word. Microalgae Thalassiosira sp is a type of microalgae that has a bioactive compounds. Several previous studies have shown the existence of microalgae which have antibacterial activity. This study aimed to study the antibacterial activity of extracts of microalgae Thalassiosira sp against 3 bacteria which is staphylococcus aureus, staphylococcus epidermidis and propionibacterium acne in the n-hexane, ethyl acetate and ethanol phases. These three bacteria can cause skin infections. Microalgae Thalassiosira sp was cultivated using walne medium and harvested on the 7th day after planting. Microalgae harvesters are carried out by centrifuge techniques. The extract is done by multilevel maceration for 3 x 24 hours. Antibacterial testing was carried out by the paper diffusion method or Kirby-Bauer's disc diffusion method. The results of the crude extract of microalgae Thalassiosira sp were obtained at most in ethanol extract as much as 24.24% (w/w), extract of ethyl acetate at 19.75% (w / w) and at least hexane extract at 8.64% (w/w). The diffusion test results for n-hexane, ethyl acetate, and ethanol microalgae Thalassiosira sp extract have activity on staphylococcus aureus, staphylococcus epidermidis and propionibacterium acne which are supported by clear zones. Keywords: mikroalge, Thalassiosira sp, antibacteria, skin infection, diffusion method
CITATION STYLE
Anggraeni, V. J., Wahyu, T. S., Kusriani, H., & Kurnia, D. (2019). AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MIKROALGA Thalassiosira sp TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium Acne. Jurnal Kimia Riset, 4(1), 62. https://doi.org/10.20473/jkr.v4i1.13314
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.