Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu Lampung merupakan salah satu bendungan tipe urugan di Indonesia. Setelah dilakukan investigasi geologi pada area pondasi bendungan, diketahui bahwa adanya bidang ketidakselarasan non-confirmmy dari satuan batuan nsekis dan satuan konglomerat pada bagian abutmen kanan dan kiri dari pondasi. Hal ini menyebabkan besarnya nilai permeabilitas pada batuan yang apabila tidak dilakukan perbaikan tanah, akan dapat menyebabkan rembesan pada tubuh bendungan dan berpotensi mengakibatkan keruntuhan bendungan. Untuk mengatasi hal tersebut, umumnya pada bendungan dilakukan perbaikan dengan metode grouting. Metode grouting adalah metode perbaikan tanah dengan cara membuat lubang-lubang pada pondasi bendungan dengan kedalaman tertentu dan menyuntikkan cairan semen pada lubang yang menghasilkan zona kedap air dan membentuk seperti tirai. Grouting akan membuat lintasan aliran air pada dasar tubuh bendungan, tidak merembes dan mengalir melalui permukaan ujung bawah dari lubang grouting. Keberhasilan dari grouting dapat diketahui dari nilai Lugeon lubang grouting. Nilai lugeon yang disyaratkan untuk bendungan tipe urugan adalah < 3 Lugeon. Setelah dilakukan metode grouting di sepanjang tubuh bendungan, kemudian dilakukan uji check hole sebanyak 29 titik dengan hasil nilai Lugeon < 3. Hal ini menunjukan bahwa metode grouting yang dilakukan sudah efisien dan sesuai dengan rencana.
CITATION STYLE
Sinaga, L. T. M., & Purba, A. (2022). Soil Improvement Dengan Metode Grouting Berdasarkan Nilai Lugeon di Bendungan Way Sekampung. Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP), 1(1). https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.105
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.