KONTROVERSI VIDEO LAST HOPE KITCHEN EPISODE PUDING BABI KURMA DI YOUTUBE (ANALISIS UNSUR SARA SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE)

  • Yani M
  • Riyantini R
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Video Last Hope Kitchen episode Puding Babi Kurma yang ditampilkan di channel YouTube milik Tretan Muslim dengan viewers lebih dari 275 ribu menimbulkan kontroversi karena dinilai mengandung unsur SARA. Kontroversinya terlihat dari percakapan dan gesture yang ditunjukkan oleh Muslim dan Coki seperti “Daging babi dicampur dengan sari kurma, babinya jadi halal atau kurmanya yang jadi haram?”. Tujuan dari penelitian adalah untuk menginterpretasikan unsur SARA dalam video Last Hope Kitchen episode Puding Babi Kurma. Penelitian ini menggunakan teori diskursus, ruang publik, critical discourse analysis, dan semiotika. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis semiotika Charles Sanders Pierce, video dianalisis berdasarkan trikotomi semiotika yaitu tanda, objek, dan interpretasinya. Hasil penelitiannya adalah tanda berupa percakapan dan gesture, objek berupa simbol-simbol yang diperlihatkan dalam video menghasilkan makna bahwa Muslim dan Coki menampilkan video bergenre dark comedy yang masih sangat jarang ditampilkan di Indonesia dan mengandung unsur SARA. Konten komedi yang membawa unsur agama didalamnya sangat sensitif bagi masyarakat Indonesia.Kata Kunci: Video Last Hope Kitchen, Kontroversi, SARA, Dark Comedy, Semiotika.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yani, M. F., & Riyantini, R. (2019). KONTROVERSI VIDEO LAST HOPE KITCHEN EPISODE PUDING BABI KURMA DI YOUTUBE (ANALISIS UNSUR SARA SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE). EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI, 2(1), 43–64. https://doi.org/10.33822/jep.v2i1.496

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free