Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola interaksi sosial antar warga yang ada di luar dan dalam Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin As Salafi sebagai sarana penguatan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripstif kualitatif. Teknik pengambilan data dengan observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data, kesimpulan/verifikasi data. Hasil penelitian diperoleh bahwa interaksi sosial yang terjadi di Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin As Salafi Blitar berupa interaksi social asosiatif terjalin dalam berbagai macam kegiatan yakni syawir, roan, makan bersama, sehingga menciptakan iklim yang kondusif antar sesama santri berdasarkan aturan yang ada dalam pondok. Pada interaksi kyai dengan santri sering terjadi pada kegiatan ruang kelas atau ruang belajar berupa memberikan tausiah, membacakan arti dan tujuan dari kitab yang di pelajari, kegiatan mushafahah, dan juga pada kegiatan ngalap barokah seperti mencium tangan kyai, atau ziarah kubur. Sedangkan interaksi sosial santri dengan masyarakat terjadi pada kegiatan tahlilan atau event-event yang sedang diselenggarakan oleh pesantren terutama dalam kegiatan keagaman. Sedangkan interaksi social disasosiatif berupa adanya konflik pertengkaran antar santri namun mampu terselesaikan dengan baik. Selanjutnya, nilai-nilai yang harus dipegang oleh santri sebagai sarana penguatan karakter, yakni kepatuhan santri terhadap kyai, memiliki ahklak yang baik merupakan nilai yang harus dimiliki oleh seorang santri, serta menghormati yang lebih tua sikap menyayangi kepada yang kecil.
CITATION STYLE
Alfi*, C., Prastowo, A. Y., & Fatih, M. (2023). Kajian Interaksi Sosial Santri Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin As Salafi sebagai Sarana Penguatan Karakter. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(1), 91–97. https://doi.org/10.24815/jimps.v8i1.23711
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.