Gizi buruk anak balita di perkotaan disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor hereditas. Kesehatan anak yang berusia di bawah lima masih sangat bergantung pada ibu. Keterlibatan dan peran serta perusahaan melalui kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) dapat dilakukan melalui program-program yang mendukung kesehatan ibu dan anak. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian adalah program manajer CSR, tokoh masyarakat serta masyarakat penerima manfaat. Data analisis dilakukan melalui proses reduksi data, presentasi data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat diselaraskan dengan program-program yang telah berjalan selama ini di masyarakat. PT.Pertamina TBBM Bandung Group merupakan salah satu BUMN yang peduli terhadap kesehatan ibu dan anak, melalui Program SEHATI (Sehat Ibu dan Anak Tercinta) dan OMABA (Ojek Makanan Balita), yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan serta menurunkan Angka Anak Balita Gizi Buruk, sekaligus meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Kota Bandung. Keberhasilan program-program CSR dalam bidang kesehatan ibu dan anak tidak lepas dari kerjasama antara pihak perusahaan dengan komite kesehatan di masyarakat. Keterlibatan masyarakat penerima program CSR sangat esensial untuk menjaga kesinambungan program.
CITATION STYLE
GUMILAR, S., APSARI, N. C., RAHARJO, S. T., & WIBHAWA, B. (2019). TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN KESEHATAN ANAK BALITA (KASUS PADA CSR PT. PERTAMINA TBBM BANDUNG GROUP). Share : Social Work Journal, 8(2), 225. https://doi.org/10.24198/share.v8i2.19416
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.