BRICKETTING POLY-STYRENE WASTE DENGAN METODE THERMAL DECOMPOSITION SEBAGAI BOILER FUEL RAMAH LINGKUNGAN

  • Adiba N
  • Suharti P
  • Wibowo A
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Modernisasi saat ini berdampak besar bagi kemajuan teknologi, disisi lain terdapat banyak masalah yang  ditimbulkan yaitu meningkatnya permasalahan limbah yang tidak terselesaikan dikarenakan pertumbuhannya  semakin tidak terkendali, terutama limbah styrofoam (polystyrene). Produksi styrene pada tahun 1973 tercatat  25.000 ton, dan pada 2010 jumlahnya melonjak 1.000 kali menjadi 25 juta ton. Sampah plastik membutuhkan  100-500 tahun untuk terurai dan styrofoam sebagai limbah yang tidak dapat diurai. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui pengaruh suhu dan rasio massa styrofoam : massa limbah makanan terhadap kapasitas  panas dan lama nyala serta mengetahui nilai kalor tertinggi pada variabel terbaik. Styrofoam dapat diproses  dengan Metode Dekomposisi Termal untuk memecah rantai polimernya yang panjang. Metode Dekomposisi  Termal adalah proses pengolahan dimana styrofoam akan mengalami pemutusan ikatan dan pembentukan tar  batubara. Penambahan limbah organik yaitu sisa makanan akan meningkatkan nilai kapasitas panas produk.  Produk briket dianalisis dalam dua tahap di mana hasil konversi tertinggi dari analisis pertama akan diteliti lebih  lanjut menurut analisis batubara. Hasil briket terbaik dengan perbandingan 2:1 (styrofoam : limbah makanan)  dengan lama proses 5 menit dan suhu 450˚C dengan hasil nilai kalor 6352,072 kal/gram.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adiba, N., Suharti, P. H., & Wibowo, A. A. (2023). BRICKETTING POLY-STYRENE WASTE DENGAN METODE THERMAL DECOMPOSITION SEBAGAI BOILER FUEL RAMAH LINGKUNGAN. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 6(2), 41–48. https://doi.org/10.33795/distilat.v6i2.68

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free