Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita memiliki simbol yaitu Pancasila; sedangkan dalam kehidupan beragama kita memiliki simbol yaitu Wahyu atau Kitab Suci. Pancasila dan Kitab Suci sebagai simbol memberi dasar dinamika dan vitalitas dalam kehidupan berbangsa, bemegara, dan beragama; berfungsi sebagai ungkapan dan jawaban yang berdiri di tengah-tengah antara manusia Indonesia dengan Yang Kudus; tidak hanya mengundang untuk berpikir atau menjadi dasar berpikir tetapi juga mendorong dalam tindakan dan pengambilan keputusan; bahkan Pancasila dan Kitab Suci sebagai simbol bagi masyarakat Indonesia yang religius menuntut untuk diperiakukan sebagai partner dialog dalam membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Sebagai partner dialog yang selalu hadir di samping manusia Indonesia yang religius; ia mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik dalam kebenaran.
CITATION STYLE
Weismann, I. Th. J. (2005). Simbolisme Menurut Mircea Eliade. Jurnal Jaffray, 2(1), 54. https://doi.org/10.25278/jj71.v2i1.152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.