Uji stabilitas adalah salah satu hal yang perlu dilakukan terhadap produk sediaan farmasi, uji stabilitas perlu dilakukan sebelum produk diproduksi oleh produsen baik produksi secara skala industri atau bukan skala industri. Perkembangan sediaan cair saat ini sangat pesat, salah satunya adalah suspensi. Suspensi merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Evaluasi stabilitas pada sediaan suspensi dilakukan dengan melakukan uji organoleptik, volume sedimentasi, redispersi, massa jenis viskositas, distribusi ukuran partikel, serta pengukuran pH. Perkembangan uji stabilitas pada sediaan suspensi dari tahun ke tahun tidak terdapat perubahan yang jauh berbeda. Awal tahun 1992 hanya dilakukan tiga parameter pengujian yang tidak spesifik yaitu konsentrasi obat, pH dan pertumbuhan mikroba. Sedangkan, perbedaan pada jurnal tahun 2017, dilakukan uji stabilitas percepatan, yang mengamati volume sedimentasi, waktu aliran, ukuran partikel, viskositas, dan redispersibilitas. Parameter pengujian telah menjadi lebih spesifik dan telah dimodifikasi selama bertahun-tahun untuk memastikan bahwa stabilitas suspensi farmasi dievaluasi secara menyeluruh
CITATION STYLE
Salman, S., Nanda, A. Y. D., Irawan, D. A. H., Wahyudi, N. Y., & Megrian, N. O. E. (2023). Perkembangan Uji Stabilitas Berdasarkan Parameter pada Sediaan Suspensi dengan Berbagai Bahan Aktif yang Berbeda. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(2), 633–639. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i2.99
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.