PT DyStar Colours Indonesia, merupakan salah satu pabrik penghasil zat warna tekstil terbesar di Indonesia kapasitas produksi 33 Ton/hari, 1000 Ton/bulan dan 12000 ton/ tahun. Begitupun limbah yang dihasilkan pada semua unit sintesis merupakan penghasil limbah terbanyak yaitu sekitar 9-10 ton/hari, pada unit milling limbah yang dihasilkan sekitar 6ton/hari dan unit draying limbah yang dihasilkan sekitar 5 ton/hari. Limbah Cair Pond C-304 adalah limbah buangan dari semua unit proses, biasanya limbah diberikan kepada pihak ke tiga untuk dilakukan pengolahan limbah oleh perusahaan tersebut, namun saat ini PT DyStar Colours Indonesia berencana membangun unit pengolahan limbah yang bertujuan untuk mengubah air limbah menjadi air prosess.Berkenaan dengan hal tersebut maka diperlukan penelitian skala laboratorium dimana dilakukan lima tahap perlakukan atas sampel limbah pond C-304. Lima tahap perlakuan tersebut meliputi tahap pengenceran sampel, tahap koagulasi, tahap flokulasi, tahap penyaringan, dan tahap adsorbsi. Sampel disiapkan yaitu sampel 1 (100 : 700) dan sampel 2 (100 :800). Dimana pada tahap penyaringan dibedakan dengan mengunakan penyaring berupa Pasir silika GB 1, Pasir silika GB 2, dan karbon aktif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka Pada sampel 1 (100 : 700) dan sampel 2 (100 : 800), adsorben paling efektif adalah karbon aktif, karena nilai pH yang dihasilkan lebih netral, nilai Solid Content dan Conductivity lebih kecil daripada pasir silika GB 1 dan GB 2. Bila dibandingkan penggunaan pasir silika maka lebih efektif dengan menggunakan pasir silika GB 1 karena dilihat dari Solid Content nya yang lebih rendah di banding pasir silika GB 2.
CITATION STYLE
Nurhidayah, N., & Solikha, D. F. (2017). EVALUASI KINERJA UNIT KOAGULASI DAN FLOKULASI WASTE WATER TREATMENT LIMBAH POND C-304 DI LABORATORIUM UNIT SINTESIS. Jurnal Migasian, 1(2), 5. https://doi.org/10.36601/jurnal-migasian.v1i2.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.